KISAH NABI
ISA A.S.
Isa (sekitar
1 - 32M) adalah nabi penting
dalam agama Islam dan
merupakan salah satu dariUlul
Azmi.
Dalam Al-Qur'an,
ia disebut Isa
bin Maryam atau Isa
al-Masih.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah
kepada Bani
Israil di Palestina.
Namanya
disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa
kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah,
penolakan oleh Bani
Israil dan
berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga,ia
diyakini mendapatkan gelar dari Allah dengan
sebutan Ruhullah dan Kalimatullah.
Karena Isa dicipta dengan kalimat Allah "Jadilah!", maka
terciptalah Isa, sedangkan gelar Ruhullah artinya ruh dari Allah
karena Isa langsung diciptakan Allah dengan meniupkan ruh kedalam
rahim Maryam binti Imran.
Kelahiran
Muslim
percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan sepanjang
dalam beberapa ayat dalam Al Qur'an. Menurut kisah di Al-Qur'an,
Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh malaikat Jibril.
Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak
yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah
untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal
itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki, lalu
Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah
perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai tanda
untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep
penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan
mereka terekam dalam salah satu surah di dalam Al-Qur'an
“
|
Jibril
berkata; "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu
adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda
bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah
suatu perkara yang sudah diputuskan". (surat
Maryam:
21)
|
”
|
“
|
...Maha
Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya
berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (Maryam:
35)
|
”
|
Beberapa
ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain
“
|
Sesungguhnya
misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman
kepadanya "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah
dia. (Ali
Imran: 59)
|
”
|
“
|
Dan
(ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu
Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan
dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta
alam (Al
Anbiyaa':
21)
|
”
|
Setelah
Isa berada di dalam rahim Maryam, ia lalu mengasingkan diri dari
keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana
ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma.
Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk
mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan
juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan
sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada
anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
“
|
Sesungguhnya
aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia
menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan
berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang
sombong lagi celaka.. (Maryam:
30-32)
|
”
|
Referensi
dalam hadits lain adalah: "Ketika setiap manusia lahir. Setan
menyentuh seorang bayi di kedua sisi tubuh dengan dua jarinya,
kecuali Isa a.s., putera Maryam, Setan mencoba menyentuhnya tapi
gagal, karena dia hanya menyentuh plasentanya saja."[1]
Menurut
al-Tabari, hal ini disebabkan karena doa Maryam: "Aku berlindung
kepada-Mu, untuk dia dan keturunannya dari setan yang terkutuk."
Misi sebagai nabi
Menurut
teks-teks Islam, Isa diutus kepada Bani
Israil,
untuk mengajarkan tentang ke-esaan Tuhan dan
menyelamatkan mereka dari kesesatan. Muslimpercaya
Isa telah dinubuatkan dalam Taurat,
membenarkan ajaran-ajaran nabi sebelumnya.
Isa digambarkan juga dalam ajaran Islam, memiliki mukjizatsebagai
bukti kenabiannya, seperti berbicara sewaktu masih bayi dalam
peraduan, memberikan nyawa/kehidupan pada burung yang terbuat
dari tanah
liat,
menyembuhkan orang yang terkena lepra,
menyembuhkan orang tuna
netra,
membangkitkan orang mati dan
meminta makanan dari surga atas
permintaan murid-muridnya. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Yahya
bin Zakariyya[2] pernah
bertemu dengan Isa di sungai
Yordan,
sewaktu Yahya pergi kePalestina.
Sungai
Yordan tempat
dimana Isa bin Maryam pernah bertemu dengan Yahya
bin Zakariyya.menurut
beberapa kisah.[3]
Beberapa
ayat dari Al Qur'an yang menegaskan tentang kenabian Isa antara lain:
“
|
Berkata
Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,dan Dia menjadikan aku
seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia
memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan
(menunaikan) zakatselama
aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga
dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku
meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar,
yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak
bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah
menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah",
maka jadilah ia. (Maryam:
30-35)
|
”
|
“
|
Dan
tatkala Isa datang membawa keterangan dia berkata: "Sesungguhnya
aku datang kepadamu dengan membawa hikmat dan untuk menjelaskan
kepadamu sebagian dari apa yang kamu berselisih tentangnya, maka
bertakwalah kepada Allah dan taatlah (kepada) ku".
Sesungguhnya
Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah Dia, ini adalah
jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang
terdapat) di antara mereka, lalu kecelakaan yang besarlah bagi
orang-orang yang zalim yakni siksaan hari yang pedih (kiamat). (Az
Zukhruf:
63-65)
|
”
|
“
|
Al Masih
putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah
berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat
benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan
bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli
kitab)
tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana
mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu). (Al
Maa'idah: 75)
|
”
|
“
|
Dan
(ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan
ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha
Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau
mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa
yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
perkara yang ghaib-ghaib". Aku tidak pernah mengatakan kepada
mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku
(mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan
Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka,
selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan
aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha
Menyaksikan atas segala sesuatu. (Al
Maa'idah:
116-117)
|
”
|
Isa dan Ruhul Qudus
Qur'an
juga menceritakan perihal Isa yang diberikan kekuatan dengan ruh
kudus oleh Tuhan.
“
|
Rasul-rasul
itu Kami lebihkan sebagian (dari) mereka atas sebagian yang lain.
Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia)
dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizatserta
Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. Dan kalau Allah menghendaki,
niscaya tidaklah berbunuh-bunuhan orang-orang (yang datang)
sesudah rasul-rasul itu, sesudah datang kepada mereka beberapa
macam keterangan, akan tetapi mereka berselisih, maka ada di
antara mereka yang beriman dan ada (pula) di antara mereka
yang kafir.
Seandainya Allah menghendaki, tidaklah mereka berbunuh-bunuhan.
Akan tetapi Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya. (Al
Baqarah:
253)
|
”
|
“
|
(Ingatlah),
ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah
nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu
masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku
mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah
pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa
burung dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk
itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan
(ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku,
dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku
menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di
kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang
nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata: "Ini
tidak lain melainkan sihir yang nyata". (Al
Maa'idah:
110)
|
”
|
Isa tidak dibunuh ataupun disalib
Al-Qur'an
menerangkan dalam surat An Nisaa':157 bahwa Isa tidaklah dibunuh
maupun disalib oleh orang-orang kafir. Adapun
yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan
oleh Allah seperti Isa. [4]
“
|
dan
karena ucapan mereka: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al
Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak
membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka
bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang
(pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak
(pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An
Nisaa': 157)
|
”
|
Isa diangkat ke langit
Muslim
menyangkal adanya penyaliban dan kematian atas diri Isa ditangan
musuhnya. Al-Qur'an menerangkan Yahudi mencari dan membunuh Isa,
tetapi mereka tidak berhasil membunuh dan menyalibkannya. Isa
diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan
ditempatkan disuatu tempat yang hanya Allah SWT yang tahu tentang hal
ini. Al Qur'an
menjelaskan tentang peristiwa penyelamatan ini.
“
|
Tetapi
(yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan
adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An
Nisaa':158)
|
”
|
Ramalan dan misi Isa di akhir zaman
Turun kembali ke bumi
Dari
keterangan hadist Muhammad diceritakan bahwa menjelang hari
kiamat/akhir zaman Isa akan di turunkan oleh Allah dari langit ke
bumi.[5] Peristiwa
itu tergambar dari hadist berikut:
- “Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah.”[6]
- “Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa bin Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “Kemarilah dan imamilah salat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam).”[7]
- “Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah salat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam salat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami salat kamu”.[8]
Menurut
Islam, hal pertama yang dilakukan Isa setelah turun dari langit
adalah menuaikan salat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadist-hadist
di atas. Isa
akan menjadi makmum dalam salat yang di imami oleh Imam
Mahdi.
Adapun
lokasi turunnya Isa dijelaskan oleh Muhammad dalam sebuah hadist
berikut:
- “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’ (Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik.”[9]
Kedatangan
Isa akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman,
kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk
dunia, setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum
muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam
Mahdi, setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Isa
akan diturunkan dari langit untuk menumpas dajjal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar